Review Buku Rentang Kisah & A Cup Of Tea


       Gita Savitri Devi adalah seorang influencer asal Indonesia yang tinggal di Jerman. Gita kerap kali menggunggah banyak konten yang menarik, sejak sering menonton vidoenya di youtobe, membaca blog pribadinya, lalu kemudian saya memfollow akun intagramnya. Menurut saya, konten yang dibuat Gita sering kali membuat saya mangut-mangut kepala tanda setuju dengan konten yang ia buat, selain beropini dalam membuat kontennya, Gita juga menyertakan beberapa penjelasan berdasarkan riset ilmiah.


        Buku pertama terbit tahun 2017 yang berjudul Rentang Kisah. Kemudian buku keduanya terbit diakhir tahun 2018 yang berjudul A Cup Of Tea, judul itu sama seperti blog pribadinya. 




        Pada buku pertamanya yang berjudul Rentang Kisah, yang bercerita tentang perjalanan Gita dalam mengenal diri sendiri, tentang tujuan hidup, dan perjuangan-perjuangan yang ia lalui. Hal itu berkali-kali membuat saya kagum tentang sudut pandang, pemikiran, dan semua hal yang ia alami membuat saya menjadi berpikir lebih terbuka. Buku ini cukup membuat motivasi saya bertambah saat dunia terasa sulit untuk saya, namun setelah membaca buku ini membuat saya sadar bahwa setelah kesulitan akan selalu ada kemudahan. 

“After learning that what you want isn’t necessarily what you’ll get in hand way, I know that life isn’t race with everybody else. Life is a place to learn and eventually you will gain something. But the whole point pf living is to learn” Gita Savitri Devi – Rentang Kisah.



        Pada buku kedua yang berjudul A Cup Of Tea, dalam buku ini Gita menceritakan pengalamannya  mengunjugi tempat-tempat baru, bertemu dengan orang baru, hingga sebuah kondisi yang membuatnya melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Buku ini cukup menarik, bagi saya yang belum pernah merasakan perjalanan keluar negeri membuat pengetahuan saya bertambah tentang betah luasnya bumi tempat berpijak. Selain itu, ada satu topik dalam buku ini yang membuat saya mempertanyakan kembali rutinitas yang saya lakukan akhir-akhir ini, Keseimbangan Hidup. Saya merasa itu menjadi sebuah nasehat yang sangat bermakna, karena akhir-akhir ini entah mengapa saya terlalu fokus belajar hingga lupa tentang pentingnya bersosalialisasi. This is point. Terlalu keras pada diri sendiri sampai lupa rasanya bersenang-senang. 


        Dari kedua buku Gita, sangat menginspirasi dan membuka sudut pandang baru bagi siapa pun yang membacanya. Bagaimana perjuangan Gita dalam menghadapi masalah hidup yang kadang kalah kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari sampai membawa kita pada sebuah titik balik perjalanan hidup dalam diri kita. Hal itu juga yang membuat saya terus percaya bahwa semua mimpi dan harapan saya akan terwujud suatu hari nanti. 


 

 

Tidak ada komentar