Review Buku: You Are Overthinking!

You Are Overthinking!

Nama Penulis : Ratna Widia 

Nama Penerbit : Psikologi Corner  

Tahun Terbit : 2021

Jumlah Halaman : 210


Sinopsis

K. Jodi Arias adalah tokoh representasi memori masa lalu yang akan 
memberi tahu pembaca tentang arti sebuah kantong teh. Kalian tidak 
akan pernah tahu betapa kuatnya kantong teh itu sampai kalian 
celupkan dia ke kedalam air yang panas. Penulis ingin menyampaikan
 pesan tentang segala hal yang berhubungan dengan overthingking dari 
sudut padang yang berbeda. Pembaca akan diajak menikmati
 sebuah karya melalui perumpamaan-perumpamaan yang membuat 
Anda lebur ke dalamnya hingga tercabik-cabiknya emosinya.

Dibuat dengan penuh diksi, isi, dan solusi. Pembaca akan melihat
 fenomena-fenomena overthingking dari segala sisi sehingga dapat 
dijadikan sebagai alat untuk antisipasi. Fenomena harian yang bisa 
pembaca dapatkan seperti , Berapa jumlah likes-ku ya?
Siapa ya yang sudah komen? Upload foto apalagi ya biar feed jadi
 bagus? Kok chat-ku nggak di-read? Kok chat-ku cuma di-read aja?
Kok dia nggak ngabarin sih? Dan masih banyak jenis fenomena overthingking lain yang pasti membuat kalian manggut-mangut dan bicara dalam hati, 
"oh yeaa. . . ini gue banget nih!" 

Review

Overthinking merupakan tindakan dimana kita lebih sering memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Tindakan ini biasanya menimbulkan rasa cemas dan khawatir akan hal-hal sepele. Overthinking ini banyak dialami oleh orang yang mengalami krisis percaya diri. Salah satu cara mengurangi overthinking dengan melakukan hal produktif untuk mengalihkan fokus pikiran, saya memilih dengan membaca buku. 

Salah satu buku yang membuat saya penasaran adalah buku berjudul "You Are Overthinking". Buku ini berisi beberapa kisah yang mengajak kita untuk menemukan hal-hal yang tidak terduga. Seperti kisah kehidupan Jo, yang perlahan mulai bangkit setelah bangkit dari masa terpuruknya.

Pada bagian awal hingga pertengahan membuat saya bingung dengan apa yang sebenarnya ingin sampaikan, kisah dalam bagian pertama ini bercampur aduk membuat saya butuh waktu sedikit lebih lama untuk melanjutkan buku ini. 

Akhirnya bagian pertengahan saya menjadi kembali tertarik dan menumbuhkan rasa ingin tahu saya tentang halaman berikutnya. Pada bagian ini penulis menyampaikan cerita masa lalunya untuk tidak menyerah dalam memperjuangkan mimpi kita. 

Bagian dari yang paling saya suka dari buku ini adalah perumpamaan kehidupan yang digambarkan oleh kisah kehidupan semut. Ini menjadi bagian yang saya suka karena kadang kita luput dari hal-hal kecil yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penulis juga menyisipkan permainan yang menarik seperti mengisi kolom TSS yang sudah lama tidak saya lakukan. Selain itu hal menarik lainnya adalah buku ini disisipkan beberapa sejarah. Dari buku ini juga saya mengerti bahwa semua hal akan baik-baik saja. 

"Jika Tuhan sudah menciptakan formula untuk menjalankan ujian didunia, lalu apalagi yang perlu manusia khawatirkan." (Ratna Widia) Hal.173

2 komentar

  1. kemaren beli belum sempat baca, liat ulasannya jd pengen nyiapin waktu buat bener2 baca

    BalasHapus