Tahukah kamu bahwa menurut data Indeks Kualitas Udara Kehidupan (AQLI) menyebutkan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi negara dengan tingkat pencemaran yang cukup tinggi. Hal ini dapat berdampak pada Kesehatan Masyarakat. Kondisi inilah yang menyebabkan pentingnya melakukan pemantauan kualitas udara.
Udara merupakan campuran gas yang ada disekitar kita dan tidak dapat dilihat. Semua makhluk hidup yang ada dibumi membutuhkan udara untuk bertahan hidup. Udara terkandung oksigen dan nitrogen. Oksigen adalah unsur yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernafas. Oleh karena itu pentingnya menjaga kualitas udara yang ada disekitar kita.
Berdasarakan PP No. 41
Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, udara ambien adalah udara yang
ada di lapisan atmosfer bumi yang dibutuhkan untuk keberlangsungan makhluk
hidup.
Udara ambien biasanya
terdiri dari 78% nitrogen dan 21% oksigen. 1% sisanya merupakan kombinasi
karbon, helium, metana, argon, dan hidrogen. Komposisi tersebut dapat mengalami
perbedaan dikarenakan beberapa factor, diantaranya asap knalpot kendaraan, pembakaran, dan lain
sebagainya.
Pengukuran kualitas udara
dapat dilakukan pada kawasan yang banyak dilakukan aktivitas kegiatan manusia
seperti, daerah perumahan yang padat,
daerah indutri, dan daerah perkantoran. Salah satu metode yang dapat digunakan
adalah metode passive sampler.
Metode Passive Sampler
Di Indonesia metode passive sampler ini digunakan sejak tahun 2008. Polutan yang digunakan dalam metode ini berupa polutan udara Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Dioksida (NO2). Nitrogen dioksida (NO2). merupakan polutan utama yang penting terhadap kualitas udara. Disamping Suldur Oksida yang akan menyerap udara ambien.
Beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dalam pengukuran menggunakan metode passive sampler, yaitu: sangat mudah dilakukan tanpa memerlukan batrei atau pompa sehingga biaya yang digunakan cukup rendah dan tidak memerlukan pengawasan.
Pemasangan Alat Pengukuran Passive Sampler
Pemasangan alat pengukuran ini dilakukan secara rutin setiap tahun dalam dua kali periode pengukuran. Pemasangan dilakukan diempat titik berbeda dengan intensitas kegiatan yang cukup pada seperti pemilihan lokasi yaitu, perkantoran, pabrik atau industry, transportasi dilakukan pada bahu jalan raya,, dan perumahan.
Pengukuran dilakukan dengan memasang alat passive sampler selama rentan waktu 14 hari. Selanjutnya akan dilakukan pembacaan data di laboratorium.Sumber:
https://www.safeopedia.com/definition/2385/ambient-air
https://media.neliti.com/media/publications/136924-ID-pengelo-mpokan-kualitas-udara-ambien-men.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/143909-ID-penerapan-metode-passive-sampler-untuk-a.pdf
https://www.iqair.com/world-most-polluted-countries
https://ditppu.menlhk.go.id/portal/read/pemantauan-mutu-udara-ambien-dengan-metode-passive-sampler
https://dlh.kulonprogokab.go.id/detil/1115/pemantauan-kualitas-udara-ambien-metode-passive-sampler
Tidak ada komentar