Membangun Konsisten: Perjalanan Saya dalam Memulai Kebiasaan Jogging

Pernahkahh kamu merasa rutinitas yang kamu lakukan selama ini membosankan? Atau barangkali kamu sudah melakukan kebiasaan baik namun sulit untuk konsisten? Itulah yang saya rasakan sebelum akhirnya memutuskan mencoba membangun kebiasaan jogging secara konsisten. Setelah beberapa kali mencoba lalu gagal untuk konsisten, saya terus mencoba dan menemukan dengan melakukan olahraga jogging bisa memberikan banyak manfaat tidak hanya pada fisik tapi juga pada fungsi otak.



Perjalanan memulai kebiasaan Jogging
Pexels.com

Motivasi Awal

Jogging bukan olahraga yang baru bagi saya, namun membuat jogging menjadi konsisten adalah hal yang cukup sulit untuk saya. Keputusan awal saya mulai melakukan kebiasaan jogging adalah saya merasa kurang nyaman dengan berat badan saya yang mengalami peningkatan. Saya sadar harus melakukan perubahan yang signifikan untuk rutinitas harian saya.

 Langkah Pertama

Awalnya, saya mengira jogging adalah olahraga yang murah. Selain itu Jogging juga menjadi olahraga yang minim alat tambahan dan dapat dilakukan dimana saja. Namun sayangnya, semakin banyaknya pencinta lari membuat olahraga ini menjadi olahraga yang cukup mahal dengan perlengkapannya.
 
Saya mulai dari yang paling sederhana dengan mempersiapkan diri, kemudian mulai membeli sepatu lari yang nyaman. Menurut saya, sepatu lari sangat penting karena dengan menggunakan sepatu yang sesuai akan mengurangi resiko cidera dan memberikan kenyamanan selama berlari. Selain itu, saya juga membeli beberapa pakaian olahraga dryfit
yang nyaman untuk berlari.

Membangun Rutinitas

Pada minggu pertama memulai, saya merasa tidak ada hambatan berarti dalam berlari. Namun setelah beberapa minggu, hambatan itu mulai muncul satu persatu, seperti mulai merasa bosan, kelelahan, dan sulit melawan rasa malas yang ada dalam diri saya. Kemudian saya mulai menyadari untuk menanamkan pada diri saya agar terus komitmen untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap pagi.
 
Saya terus memberikan motivasi bagi diri saya untuk terus mencoba. Pelan-pelan saya membuat beberapa tujuan jangka pendek, seperti berlari selama 30 menit tanpa henti, kemudian mulai memperhatikan pace, dan seterusnya. Saya belum memiliki rencana jangka panjang, yang saya tanamkan dalam diri saya untuk terus konsisten berolahraga.

Manfaat Jogging
 
Selain itu, hal lain yang tidak kalah penting adalah membangun jadwal waktu jogging secara konsisten. Saya memilih untuk berlari dipagi hari sebelum mulai beraktivitas harian. Tidak hanya memberikan energi sepanjang hari, tetapi dapat membuat mood saya menjadi lebih baik sehingga membantu saya menjadi lebih produktif. Saya menyusun rencana jogging setidaknya tiga kali dalam seminggu dan memastikan diri saya tetap konsisten melakukannya.
 
Saya menetapkan untuk berlari ditempat-tempat yang jauh dari keramaian seperti di dekat sawah. Hal ini membuat saya menjadi lebih segar dan bersemangat setelah berolahraga. Tidak jarang saya juga mengajak teman-teman yang ingin berlari bersama.

Menghadapi Kendala

Tidak semua hari berjalan dengan mulus. Ada beberapa waktu saya mulai merasa sulit mengatasi kendala yang muncul, seperti saat datang bulan atau tiba-tiba merasa malas, kelelahan, atau cedera ringan. Untuk mengatasi hal ini akan mendengarkan apa yang tubuh saya butuhkan. Saya memberikan waktu istirahat apabila tubuh saya tidak mampu berlari. Hal lain yang saya lakukan dengan belajar pentingnya pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah berlari.
 
Sementara itu untuk membangkitkan kembali semangat saya saat mulai merasa bosan dan jenuh, saya membuka sosial media dan mencari quote penyemangat, melihat-lihat postingan orang-orang yang sedang berolahraga sehingga dengan begitu saya akan kembali bersemangat lagi.

Manfaat yang Dirasakan

Setelah mecoba untuk terus konsisten, saya mendapatkan manfaat nyata bagi fisik saya. Stabina saya meningkat dan gelamir dibadan saya mulai berkurang. Saya juga merasa lebih bugar dan memiliki banyak energi menjalani aktivitas sehari-hari.  
 
Manfaat mental yang tidak kalah penting saya rasakan adalah suasana hati saya menjadi lebih baik. Saya menjadi lebih bahagia dan lebih fokus dalam melakukan pekerjaan lainnya.

Tips untuk Pemula

Berdasarkan pengalaman saya, berikut ini beberapa tips untuk kamu yang ingin memulai kebiasaan jogging:
1. Mulai perlahan: Jangan memaksakan diri di awal-awal. Mulai dengan jarak yang pendek dan kecepatan yang kamu bisa, jangan memaksakan untuk langsung cepat.
2. Gunakan sepatu yang tepat: Sepatu yang tepat akan membuat kamu nyaman berlari serta mengurangi resiko cedera.
3. Tentukan Rute Favorit: Pilih rute yang nyaman dan aman sehingga dapat membuat kamu semangat berlari.
4. Jaga hidrasi: Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk mendukung aktivitas jogging kamu.
5. Dengarkan Tubuh: Jika merasa terlalu lelah, jangan ragu untuk mengambil jeda istirahat.
6. Tidur yang cukup: Hal ini sering kali diabaikan, namun menurut saya kualitas tidur yang baik akan mendukung aktifitas lari yang baik. Usahakan tidur 7-8 jam.
 
Perjalanan saya dalam memulai kebiasaan jogging tidak selalu mudah, tetapi sangat memuaskan. Melalui dedikasi dan konsistensi, saya berhasil mengatasi banyak tantangan dan merasakan berbagai manfaat yang positif. Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk memulai kebiasaan jogging, saya sangat merekomendasikan kamu untuk melakukannya. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia.

 
Saya berharap cerita dan tips saya dapat menginspirasi kamu untuk memulai kebiasaan sehat kamu sendiri. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau bertanya di kolom komentar di bawah ini. Mari kita saling mendukung dalam perjalanan menuju hidup yang lebih baik. Jika kamu menyukai artikel ini, jangan lupa untuk berlangganan blog saya untuk mendapatkan lebih banyak konten inspiratif seperti ini. Sampai jumpa!

2 komentar

  1. Waaah, aku juga sukaaa... tapi power walk aja. Sebelumnya ga pernah suka olahraga dan ternyata power walk doank aja udah jadi gamechanger mengubah pandangan dan sekarang jadi lebih suka bergerak (can't even say the word "berolahraga" yet, hehe)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah semangat ya mbak, pelan-pelan supaya bisa improv

      Hapus